Ada banyak sekali modus penipuan yang menjebak korbannya, sehingga ketika tidak sadar menjadi target korban maka hal tersebut akan lebih mudah untuk bisa membuat kerugian karena korban yang tidak sadar sedang menjadi sasaran penipuan. Salah satu contoh kejahatan yang sering terjadi dan menguras tabungan atau kartu debit korbannya adalah kejahatan skimming yang bisa terjadi secara offline maupun dengan metode canggih secara online.
Jenis yang paling umum dikenal dari metode skimming ini adalah ketika data penting dari kartu debit dan kartu kredit yang dipunyai jatuh ke orang tidak bertanggung jawab. Pelaku yang melakukan kejahatan ini akan bisa mendapatkan keuntungan dari informasi sensitif yang dipunyai karena bisa untuk menguras rekening tabungan dan kartu kredit serta bisa menjual informasi tersebut ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Metode ini merupakan cara illegal untuk menyalin strip magnetik sehingga bisa mengetahui informasi mengenai kartu kredit dan kartu debit korban yaitu nama pemilik, nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan lainnya.
Selain di ATM, sekarang ini juga terjadi e-skimming yaitu pencurian data yang dilakukan secara online. E-skimming ini bisa menyerang internet banking yang dipunyai korbannya yang sedang memanfaatkan jaringan wifi publik, VPN gratis, dan juga platform yang terinfeksi dengan malware yang ditanamkan oleh pelaku.
Tips Menghindari Kejahatan Skimming
Untuk menghindari kejahatan pencurian data ini baik secara offline maupun online bisa menggunakan langkah berikut ini:
1. Menggunakan ATM yang aman
Langkah pertama bisa untuk menggunakan ATM yang aman untuk menghindari kejahatan pencurian data penting ini secara offline. Di mana pastikan menghindari ATM yang mencurigakan, sehingga bisa terhindar dari modus kejahatan ini. Kenali tanda-tanda ATM yang tidak aman seperti yang jarang digunakan dan tidak berada di tempat ramai sehingga lebih mudah untuk melancarkan aksi pencurian data tersebut. Hindari ATM yang mempunyai alat yang menghalangi keypad, sehingga membuat keypad tersebut tidak nyaman. Selain itu hindari mulut ATM yang aneh karena hal tersebut merupakan ciri sudah dipasang dengan alat pencurian data ini.
2. Mengamankan gadget
Hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kejahatan pencurian data ini adalah dengan mengamankan gadget yang digunakan karena bisa menjadi sasaran untuk virus yang dimasukkan ke gadget. Caranya dengan menggunakan antivirus yang bisa untuk mendeteksi ketika ada virus yang mencurigakan. Selain itu pastikan untuk mengupdate OS yang dipunyai secara berkala agar bisa mempunyai keamanan yang lebih baik.
Jangan tergoda untuk menggunakan situs atau aplikasi bajakan karena bisa tersusupi malware yang bisa untuk mengancam data dan dana yang dipunyai. Ketika ingin mengunduh aplikasi maka gunakan tempat yang aman yaitu di Google Play Store atau App Store sehingga lebih aman.
3. Memeriksa rekening secara berkala
Hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan memeriksa rekening secara berkala. Dengan mengecek rekening secara berkala ini dapat untuk mengetahui transaksi yang mencurigakan sehingga bisa untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Karena tanda kejahatan yang satu ini biasanya adalah adanya pengeluaran yang tidak dilakukan.
Walaupun jumlahnya sedikit Anda tetap harus waspada dengan transaksi yang tidak dilakukan. Sehingga apabila ada transaksi yang mencurigakan tersebut langsung bisa untuk dilaporkan ke pihak bank sehingga mendapatkan penanganan yang tepat dan bisa mencegah kerugian yang lebih besar.
Di mana hal ini bisa didapatkan ketika rutin untuk memeriksa transaksi rekening yang dipunyai.
4. Jangan tergiur dengan iming-iming hadiah
Salah satu modus untuk menanamkan virus selanjutnya adalah dengan tawaran hadiah. Selain itu juga ada informasi mengenai perubahan tarif, dan juga informasi lainnya yang mengatasnamakan pihak bank. Pastikan ketika ada yang mencurigakan seperti dihubungi oleh bank dan memberikan link maka pastikan untuk tidak segera mengklik tautan tersebut. Utamanya ketika hadiah dan informasi yang diberikan tersebut dari nomor yang ponsel atau nomor kantor tetapi tidak terverifikasi seperti nomor yang dipunyai oleh perusahaan maupun perbankan.
5. Mengamankan kartu kredit dan kartu debit
Hal terakhir yang bisa dilakukan agar tidak menjadi korban skimming adalah dengan mengamankan kartu kredit dan debit yang dipunyai. Caranya adalah dengan selalu menjaga kerahasiaan dari kartu yang dipunyai. Selain itu juga jangan menyimpan informasi kartu yang dipunyai di platform online, utamanya yang tidak aman. Jangan memfoto kartu kredit dan debit yang dipunyai, dan perhatikan review billing yang dipunyai.
Bagi nasabah bank BCA, juga bisa menggunakan langkah untuk mengamankan kartu debit dan kartu kredit yang dipunyai dengan menggunakan fitur kontrol. Fitur ini bisa diaktifkan dengan mudah lewat BCA mobile dan myBCA untuk bisa menonaktifkan transaksi e-commerce dan transaksi yang tidak digunakan, sehingga data kartu yang dipunyai tidak tersimpan di platform tersebut dan membuat nasabah BCA bisa lebih aman dari resiko kejahatan skimming.