Apa itu Scabies dan Bagaimana Cara Mengobatinya? Wajib Baca Ini

Apa itu Scabies dan Bagaimana Cara Mengobatinya

Penyakit scabies atau yang lebih dikenal dengan kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabiel. Tungau Sarcoptes scabiel tersebut berproduksi pada bagian permukaan kulit kemudian masuk ke dalam kulit untuk bertelur, sehingga dapat menyebabkan rasa gatal. Bahkan bisa berada dalam kulit hingga dua bulan lamanya.

Kudis atau Sarcoptes scabiel sangat umum terjadi dalam masyarakat. Pasalnya tungau ini bisa menyebar dengan cepat melalui kontak fisik terlebih dalam kehidupan yang berkelompok seperti pesantren, play group, penitipan anak, sekolah, narapidana, ataupun keluarga. Adapun faktor risiko lainnya yaitu orang-orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah, mengonsumsi steroid, atau sedang tahap menjalani kemoterapi. Biar tetap sehat dan terhindar dari penyakit scabies, kenali apa itu scabies, gejala dan cara mengobatinya dengan baca artikel ini sampai selesai ya!

Penyebab Scabies

Seperti yang dikatakan sebelumnya jika penyebab penyakit kudis atau scabies adalah Sarcoptes scabiel yang menginvasi kulit. Infeksi yang diakibatkan tungau Sarcoptes scabiel bisa menyebabkan kulit terasa sangat gatal sebagai dari reaksi alergi. Umumya rasa gatal akan lebih parah pada malam hari. Hal yang harus diketahui adalah tungau ini biasanya ada di bantal, sprei, gorden, atau pada pakaian orang yang terinfeksi.

Gejala Scabies

Apa itu Scabies dan Bagaimana Cara Mengobatinya

Adapun gejala yang biasanya muncul yakni bervariasi, tergantung apakah Anda pernah terinfeksi tungau sebelumnya. Namun, umumnya peyakit ini baru akan menunjukkan gejala dalam kurun waktu 4-6 minggu setelah paparan awal dengan tungau. Akan tetapi, lain halnya apabila Anda sudah pernah terkena penyakit ini sebelumnya, gejala bisa muncul lebih cepat sekitar 1-4 hari

Pada remaja atau orang dewasa, penyakit scabies paling sering ditemukan di antara jari tangan, ketiak, sekitar kuku, pinggang, bagian pergelangan tangan, siku bagian dalam, telapak kaki, sekitar payudara, area kelamin, pantat, lutut, bagian atas tulang belikat, area kulit yang biasanya ditutupi perhiasan. Sementara pada bayi bisanya muncul di bagian kulit kepala, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki.

Berikut ini gejala penyakit scabies yang paling umum yang harus Anda ketahui.

1. Gatal

Pada saat terinfeksi penyakit ini rasa gatal pada kulit biasanya akan sangat kuat dan cenderung saemkain parah ketika malam hari, sehingga membuat sulit untuk tidur.

2. Ruam

Ruam kulit yang disebabkan oleh kudis atau scabies biasanya berupa benjolan keras yang sering membentu garis seperti terowongan. Di mana benjolan ini biasanya terlihat seperti bekas gigitan serangga yang kecil berwarna merah atau seperti jerawat. Bahkan sebagian orang mengalami ruam di tangan dengan bercak bersisik seperti gejala eksim.

3. Luka

Luka yang biasanya terbentuk akibat terlalu keras menggaruk kulit yang dibiarkan begitu saja dan tanpa diobati akan mengalami infeksi berupa sepsis. Sepsi ini merupakan infkesi yang masuk ke aliran darah dan biasanya mengancam nyawa.

4. Kerak tebal pada kulit

Kerak yang biasanya muncul ketika Anda terinfeksi kudis berkrusta atau Norwegian Scabies yang disebabkan jumlah tungau yang hidup dikulit mencapai ribuan. Sehingga menyebabkan munculnya kerak tebal yang tersebar luas pada bagian kulit. Biasanya kerak akan terlihat berwarna keabu-abuan dan mudah hancur saat disentuh.

Kerak tersebut sangat mudah menular karena mengandung tungau di dalamnya. Oleh karena itu, Anda jangan pernah menyentuh orang yang memiliki Norwegian Scabies jika tidak ingin tertular.

Cara Mengobati Scabies

Penyakit scabies bisa dihilangkan dengan bantuan obat-obatan. Berikut ini berbagai obat scabies paling ampuh yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi penyakit ini.

  • 5% krim premethrin yang berfungsi untuk menghilangkan kudis dan telurnya. Biasanya krim ini untuk anak yang berusia dua bulan ke atas dan wanita hamil.
  • Lotion benzyl benzoate
  • Crotamiton. Krim ini tidak dianjurkan digunakan oleh anak dan wanita hamil.
  • Salep sulfur
  • Lindane, losion yang tidak dianjurkan digunakan untuk anak di bawah dua tahun, wanita hamin atau menyusui, lansia, dan orang yang mempunyai berat kurang dari 50 kg.

Meskipun obat di atas dapat membunuh tungau dengan cepat, tetapi Anda harus tahu jika rasa gatal bisa saja tidak sepenuhnya hilang selama beberapa minggu. Selain itu, untuk scabies yang menutupi sebagian besar tubuh dan berkrusta dibutuhkan obat yang lebih kuat seperti ivermectin yang biasanya diresepkan dokter. Obat ini umumnya banyak diresepkan untuk anak, pasien yang positive HIV serta orang yang tubhnya tidak merespon losion dank rim.

Selain krim, losion, serta ivermectin, biasanya dokter juga akan memberikan kombinasi perawatan lain seperti.

  • Antihistamin yang berfungsi mengendalikan rasa gatal
  • Lostion pramoxine yang berfungsi mengendalikan rasa gatal
  • Antibiotic yang berfungsi menghilangkan infeksi
  • Krim steroid yang berfungsi mengurangi kemerahan, gatal, dan bengkak.

Dikuti dari hasil laporan American Academy of Dermatology bahwa ada jutaan orang yang terkena panyakit ini di seluruh dunia tiap tahunnya. Sarcoptes scabiel atau kudis bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia, ras, tingkat nasional serta situasi hidupnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan orang yang sangat menjaga kebersihan pun bisa terkena kudis.

Oleh karena itu, apabila terkena penyakit scabies segera konsultasikan ke dokter agar segera diberikan resep obat scabies di apotik.

Feminim Media

Informasi bagi wanita Indonesia mulai dari kesehatan, lifestyle, fashion, cinta, olahraga hingga lowongan kerja bagi para wanita ada di Feminim.id.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *