Mengembangkan sebuah bisnis menjadi tujuan penting para pebisnis ataupun perusahaan. Dalam mengembangkan bisnis tersebut, modal menjadi salah satu hal penting yang wajib dimiliki. Untuk mendapatkan modal ini tak jarang para pebisnis melakukan pinjaman modal atau kredit. Mulai dari kredit tanpa agunan ataupun kredit dengan agunan, sesuai tujuan penggunaan dan kebutuhannya.
Namun untuk kebutuhan penting seperti modal bisnis, biasanya para pembisnis memilih jenis kredit yang menggunakan agunan atau jaminan.
Apa Itu Kredit dengan Agunan?
Kredit dengan agunan juga biasa disebut dengan kredit multi guna, yang memerlukan sebuah jaminan untuk pengajuan pinjaman. Biasanya, nasabah akan mendapatkan pinjaman uang setelah melakukan kesepakatan dan penyerahan jaminan sesuai prosedur. Jaminan yang diserahkan pada bank bisa berupa rumah, emas, mobil, dan lain sebagainya.
Jaminan inilah yang nantinya dapat menentukan berapa kisaran jumlah pinjaman yang bisa kamu dapatkan. Tidak hanya untuk bisnis, jenis kredit dengan agunan ini juga dapat digunakan untuk hal lain seperti perbaikan atau pembelian rumah. Namun tentunya, kamu harus melengkapi seluruh persyaratan yang diharuskan oleh pihak bank agar dapat mencairkan pinjaman tersebut.
Sistem Kerja Kredit dengan Agunan
Kredit yang menggunakan agunan memiliki cara kerja yang hampir sama dengan jenis kredit lain. Yaitu nasabah diharuskan membayar cicilan pada pihak kreditur dalam waktu tertentu yang sudah disepakati. Namun untuk kredit yang memerlukan agunan, peminjam atau debitur haruslah menyerahkan beberapa persyaratan dan dokumen yang diperlukan.
Salah satunya adalah terkait agunan yang akan dijaminkan kepada kreditur, atas pinjaman yang diberikan. Jika kamu ingin melakukan pinjaman uang dalam jumlah yang relatif sedikit, kamu dapat menjaminkan aset yang bernilai tidak terlalu mahal. Misalnya saja menjaminkan emas dan BPKB sepeda motor.
Namun jika ingin meminjam dalam jumlah besar, sebaiknya gunakan aset yang bernilai tinggi agar proses lebih cepat dan kredit cepat cair. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan kredit dengan agunan, serta membedakannya dengan jenis kredit lain. Namun jika ternyata debitur tidak mampu melunasi pinjaman yang telah disepakati, agunan itulah yang nantinya akan dijadikan pelunas hutang kredit.
Berbagai Jenis Agunan yang Dapat Dijaminkan
Berikut ini berbagai jenis agunan atau jaminan yang diterima oleh pihak bank atau lembaga keuangan di Indonesia.
1. Jaminan Properti
Properti merupakan salah satu aset yang cukup sering dijadikan jaminan oleh debitur. Jaminan properti ini tidak hanya meliputi rumah, melainkan berbagai aset bangunan yang memiliki sertifikat. Contohnya saja seperti bangunan gedung, hotel, ruko, tanah kosong, ataupun tanah persawahan. Untuk pengajuan pinjaman tersebut, kamu hanya perlu menyerahkan sertifikat kepemilikan pada pihak kreditur. Selanjutnya kreditur akan memproses pinjaman, serta menilai layak atau tidaknya jaminan untuk dijadikan agunan pinjaman.
2. Jaminan kendaraan
Jenis jaminan yang kedua yakni berupa kendaraan bermotor, mulai dari mobil, sepeda motor, atau bahkan kendaraan besar seperti truk. Peminjaman sejumlah uang dengan menggunakan jaminan kendaraan ini juga biasa dikenal dengan gadai bPKB motor atau gadai BPKB mobil. Proses pinjaman dilakukan dengan penyerahan dokumen berupa fotocopy STNK, BPKB asli, serta kunci motor dan kendaraan sebagai bukti. Kendaraan yang dijaminkan tentunya memiliki persyaratan tertentu, seperti kondisi yang baik dan usia kendaraan yang kurang dari 10 tahun.
3. Jaminan logam mulia
Logam mulia memiliki nilai yang cukup tinggi dan biasa dipakai untuk jaminan pinjaman pada kreditur. Jenis logam mulia yang biasa dipakai untuk jaminan, contohnya seperti emas. Jaminan emas atau yang biasa disebut dengan pegadaian emas, juga memiliki kelebihan dibanding agunan lain. Misalnya saja proses cepat dan bunganya yang cukup ringan. Hal ini lantaran logam mulia berupa emas, gampang diuangkan dan potongan harga.
4. Jaminan deposito
Simpanan di bank atau lembaga keuangan ternyata juga dapat dijadikan jaminan untuk kredit dengan agunan, misalnya saja jenis tabungan deposito. Pihak kreditur akan meminta bilyet deposito pada kamu, yang nantinya akan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan. Proses selanjutnya, kreditur akan melakukan penilaian terkait keaslian, kebenaran, dan juga legalitas dari bilyet deposito kamu.
5. Jaminan mesin pabrik
Jaminan berupa mesin ini biasa digunakan perusahaan ataupun pabrik sebagai tanggungan atas pinjamannya. Jika menggunakan jaminan mesin, kreditur akan memastikan kondisi mesin, usia, serta kelayakan teknis sebagai acuan untuk nilai pinjaman.
6. Jaminan hasil perkebunan maupun peternakan
Pihak kreditur ternyata juga menerima jaminan berupa hasil perkebunan maupun peternakan sebagai jaminan atas permintaan kredit dengan agunan. Biasanya pihak kreditur akan menerima jaminan hasil perkebunan seperti produk kopi ataupun cengkeh. Sementara untuk hasil ternaknya cukup terbatas, meliputi sapi siap hamil, sapi hamil, ataupun sapi betina yang produktif.
7. Jaminan surat berharga dan saham perusahaan
Para pebisnis yang memiliki perusahaan, biasanya menjaminkan aset berupa surat berharga dan saham sebagai tanggungan atas kreditnya. Nama perusahaan harus memastikan, bahwa surat dan saham tersebut telah sesuai persyaratan yang diajukan oleh pihak kreditur. Beberapa syarat penilaian tersebut antara lain mempunyai peringkat investasi, serta haruslah aktif dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia.
Keuntungan dari Kredit dengan Jaminan
Ada beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan, jika mengajukan kredit yang menggunakan agunan.
1. Limit Tinggi
Kamu dapat memperoleh jumlah kredit limit yang cukup tinggi jika memilih jenis kredit yang menggunakan agunan. Hal ini disebabkan pihak kreditur dapat meminimalisir resiko kerugian, jika ternyata debitur tidak sanggup melunasi pinjaman. Selain itu, nilai limit juga didasarkan pada nilai aset yang telah kamu jaminkan pada kreditur.
2. Tenor panjang
Untuk jenis kredit dengan agunan kamu bisa mendapatkan tenor pinjaman atau jangka waktu yang cukup panjang. Bahkan tak jarang ada beberapa pihak kreditur yang memberikan jangka waktu lebih dari 10 tahun masa pinjaman.
3. Fleksibel
Keperluan dana pinjaman dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari keperluan konsumtif hingga ke produktif. Hal ini dikarenakan jumlah pinjaman yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan debitur.
Hal Lain yang Harus Kamu Tahu Tentang Kredit dengan Jaminan
Selain memiliki keuntungan, adaa hal-hal lain pula yang harus kamu tahu tentang kredit dengan jaminan. Berikut diantaranya.
1. Harus memiliki aset
Jika kamu ingin melakukan pinjaman namun tidak memiliki aset, tentu hal ini akan menjadi halangan. Karena salah satu persyaratan untuk melakukan pinjaman dengan agunan, adalah aset yang bernilai.
2. Bisa kehilangan aset
Aset yang telah diserahkan pada pihak kreditur akan dijadikan jaminan atas hutang yang debitur pinjam. Sehingga jika debitur tidak mampu melunasi hutang tersebut, pihak kreditur akan menyita aset dan debitur kehilangan hak kepemilikan aset tersebut.
3. Proses lebih lama
Proses pinjaman berlangsung lebih lama, lantaran diperlukannya aset sebagai pinjaman. Pihak kreditur harus memproses bagaimana nilai aset yang diserahkan, dan sesuai dengan pinjaman yang diajukan.
Itulah tadi beberapa hal penting terkait kredit dengan agunan. Kamu dapat mempertimbangkannya, sebelum mengajukan pinjaman pada pihak bank atau lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian proses pinjaman akan menjadi lebih mudah, serta proses pencairan menjadi lebih cepat. Dan jangan lupa untuk selalu membayar cicilan tepat waktu, supaya memudahkan kamu ketika ingin kembali melakukan pinjaman dana. Kalau mau tau informasi lebih lengkap seputar kredit dengan agunan silakan kalian langsung kunjungi link berikut ya https://www.cekaja.com/kredit-dengan-agunan/https://www.cekaja.com/kredit-dengan-agunan/ . SELAMAT MENCOBA.