Langkah Cek HKI Merek & Biaya yang dibutuhkan untuk Pendaftaran Merek – Pendaftaran brand dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu off line serta online. Kedua-duanya miliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi sebelumnya, pemohon harus pahami jalur pendaftaran, langkah cek HAKI merek dagang dan elemen biaya yang perlu dibayarkan. Terkhusus merek dagang, elemen biayanya beragam.

Harga yang perlu disediakan tidak sama bila mendaftarkan dengan cara mandiri atau lewat kuasa (Konsultan HKI). Nah, buat Anda yang akan buka usaha serta akan mendaftar brand ke Ditjen KI sebaiknya mengenal terlebih dahulu biaya pendaftaran serta langkah cek merek dagang di bawah ini.

Ongkos serta Langkah Tips Cek HKI Merek Dagang

Khusus penelusuran brand dagang sebetulnya tidak mempunyai biaya spesial. Biaya penelusuran dikumpulkan dengan semua proses mengajukan permintaan sampai penerimaan sertifikat. Bila Anda ajukan permintaan dengan cara mandiri, komponen biaya dapat dilihat dalam situs sah Djki, di luar biaya operasional pribadi yang akan muncul.

Jika lewat kuasa, karena itu diskusikanlah dengan pihak terkait untuk mendapatkan kesepakatan harga. Konsultan HKI, dalam prosedurnya akan lakukan pemeriksaan merek terdaftar sebelum mengajukan surat permintaan pada instansi berwenang.

Walau begitu, berikut ini elemen biaya yang dapat Anda ketahui untuk membuat perkiraan biaya dalam mengajukan pendaftaran brand.

Biaya Pendaftaran Hak Brand UMKM serta Umum

Ketentuan biaya pendaftaran Hak Brand di Djki sudah tercatat dalam PP Nomor 28 Tahun 2019. Biaya ini, masuk ke kelompok Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk semua rinciannya. Besar biaya dibedakan berdasar pemohon yaitu UMKM atau umum, fasilitas pengajuan baik off line atau online. Di bawah ini detil biaya berdasarkan data paling akhir 2019:

• Tarif pendaftaran Hak Brand UMKM: Rp500.000 (online) serta Rp600.000 (manual/off line).
• Tarif pendaftaran Hak Brand Umum: Rp1.800.000 (online) serta Rp2000.000 (manual/off line).

Biaya Perpanjangan Waktu Perlindungan Brand

• Dalam waktu enam bulan sebelum usainya waktu perlindungan brand, karena itu tarifnya ialah:

1. Tarif UMKM: Rp1.000.000 (dengan cara online) serta Rp1.200.000 (manual/ offline)
2.  Tarif Umum: Rp2.250.000 (dengan cara online) serta Rp2.500.000 (manual/off line).

• Dalam waktu enam bulan sesudah berakhirnya waktu perlindungan brand berbeda, karena itu biayanya ialah:

1. Tarif UMKM: Rp2.000.000 (dengan cara online) serta Rp2.400.000 (manual/offline)
2. Tarif untuk Umum: Rp4.500.000 (online) serta Rp5.000.000 (manual/off line).

Daftar Elemen Biaya Pengurusan Brand

Biaya di atas ialah kisaran dasar untuk mengajukan dengan cara mandiri. Mengenai detil bagian ongkos yang keluar baik sebelum pendaftaran, penerimaan sertifikat brand, perpanjangan dan semua kegiatan yang terkait dengan pemilikan, seperti berikut.

• Biaya pengecekan awal brand yang didaftarkan (untuk memeriksa brand tercatat yang sudah ada.
• Biaya cek brand berdasarkan pada nama pemohon.
• Biasa layanan pendaftaran brand tiap brand/kelas.
• Biaya layanan pendaftaran tiap brand/kelas spesial UMKM.
• Biaya ekstensi untuk perlindungan enam bulan sebelum habis masa aktif.
• Biaya ekstensi untuk perlindungan enam bulan sesudah habis masa aktif.
• Biaya permintaan surat sanggahan jika mengajukan tidak diterima Djki.
• Biaya permintaan surat keberatan atas brand yang dipublikasikan (faksi ke-3).
• Biaya mengajukan banding jika tidak diterima ke Komisi Banding Brand.
• Biaya perkembangan data pemohon pada brand yang sudah tercatat.
• Biaya penghapusan brand yang sudah tercatat.
• Biaya pengambilan sertifikat brand.
• Biaya permintaan pendaftaran lisensi pada pihak ke-3.
• Biaya pendaftaran lisensi untuk rahasia dagang.

Pengurusan hak brand mempunyai elemen biaya yang cukup kompleks, bila dibanding dengan hak cipta, design industri, hak paten atau tipe kekayaan intelektual yang lain. Langkah cek brand dagang termasuk mudah termasuk juga pada pengurusannya. Tekankan untuk sesuaikan estimasi biaya serta modal yang Anda punya.