Salah satu tantangan yang perlu diwaspadai dalam pembangunan properti yaitu tentang risiko kebocoran, terutama untuk bagian atap. Maka dari itu, ada baiknya Anda memahami tentang teknik penting yang umum dipakai untuk meminimalisir risiko tersebut, yaitu waterproofing atau teknik pengendapan air.

Ternyata, teknik ini memiliki berbagai jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda dalam melakukan pembangunan. Mari ketahui setiap jenisnya dalam artikel ini, lalu pahami juga bahwa ada berbagai bahan yang umum dipakai untuk pengapliksian teknik pengendapan air!

5 Jenis Waterproofing untuk Mencegah Atap Bocor

Sebelum menuju pembahasan yang lebih dalam tentang jenis dan bahan untuk teknik pengendapan air, sebaiknya Anda tahu terlebih dahulu tentang pengertian dari teknik yang satu ini.

Secara umum bisa disebutkan bahwa waterproofing adalah atau pengendapan air yaitu sebuah metode atau teknik untuk melakukan pengaplikasian terhadap lapisan yang anti bocor. Ada berbagai bagian yang bisa dilengkapi dengan pengaplikasian ini, salah satunya yaitu atap bangunan.

Untuk mencegah atap bocor, terdapat berbagai jenis teknik pengendapan air yang bisa digunakan. Berikut adalah 5 jenis tersebut:

• Coating 

Pertama, ada yang memakai sistem coating atau teknik yang serupa dengan melakukan pengecatan pada umumnya. Maka dari itu, wujud produknya pun mirip dengan cat, tapi lebih kenyal serta lebih kental. Lalu, untuk pemakaiannya pun serupa, yaitu dengan memakai roll atau kuas.

• Membrane

Kedua, ada jenis membrane yang wujudnya yaitu lembaran atau gulungan. Jika dilihat dari bahannya, maka jenis ini terdiri dari polyester dan fiber. Untuk jenis membrane, biasanya sering diaplikasikan pada berbagai bangunan besar.

• Integral

Ketiga, ada yang menggunakan sistem integral, yaitu jenis produk yang cara memakainya yaitu dengan mencampurkannya dengan adukan beton. Maka dari itu, bahan tersebut bisa dibilang sebagai bahan campuran beton.

• Cristaling

Selanjutnya, ada jenis cristaling yang merupakan jenis pelindung anti bocor yang dipasangkan dengan cara dicampur ke dalam beton sebelum dicor, baik dengan memakai sistem negatif atau positif.

• Waterstop

Terakhir, ada jenis waterstop yang pengaplikasiannya dengan cara menanamkan produk ke dalam beton yang akan dipakai. Pada bagian sambungan struktural, produk ini akan digunakan supaya nantinya bisa mencegah air yang masuk.

Jenis-Jenis Bahan Waterproofing

Ada berbagai jenis bahan yang bisa dilakukan untuk mendukung pengaplikasian teknik ini, yaitu sebagai berikut:

• Polyurea Murni

Pertama, ada polyurea murni yang bisa diaplikasikan dengan memakai alat khusus, yaitu alat semprot yang memiliki tekanan tinggi. Bahan ini bisa menghasilkan pengaplikasian yang kuat dan fleksibel, serta pengerjaannya terbilang cepat.

• Water-based Polyurethane

Kedua, ada bahan dasar berupa water-based polyurethane yang dapat diaplikasikan hanya dengan memakai kuas atau roller.

• App-modified Bitumen Membrane

Ketiga, bahan app-modified bitumen membrane yang sering hanya disebut sebagai membrane. Pengaplikasiannya membutuhkan alat khusus, karena perlu melalui proses pembakaran. Selanjutnya, untuk proses finishing, bahan ini tidak perlu ditutup oleh material lain atau bisa dibiarkan terbuka.

• Mortar

Selanjutnya, ada bahan dasar mortar atau campuran dari beberapa bahan, yaitu pasir, semen dan air. Inilah jenis bahan yang umum ditemukan di pasaran dengan mudah. Namun, dalam pengaplikasiannya, tidak dapat dibiarkan terbuka dan perlu ditutup dengan material pendukung, misalnya keramik.

• Polymer-modified, Hybrid Polyurethane-asphalt

Bahan kelima ini juga dikenal dengan sebutan membrane cair, sangat cocok untuk diaplikasikan pada atap datar dan dak beton. Hasil pengaplikasiannya akan menjadi sangat keras, elastis, dan membentuk pelapis anti air atau anti bocor yang kuat.

• Aliphatic Polyurethane

Selanjutnya, untuk bahan ini bisa memberikan perlindungan terhadap warna asli dari bahan atau material yang dilapisi, sehingga cocok untuk menjaga nilai estetika dari suatu area.

• Acrylic-modified

Terakhir, ada bahan yang biasa dipakai untuk berbagai area yang membutuhkan kekuatan anti air lebih tinggi. Untuk jenis ini, Anda bisa mencari produk dalam bentuk cair dengan mudah di pasaran. Pengaplikasiannya pun mudah, bisa dengan memakai kuas atau roll seperti mengecat pada umumnya.

Kini Anda sudah membaca hingga bagian kesimpulan, sehingga tentunya Anda sudah lebih tahu tentang berbagai jenis dari teknik pengendapan air dengan mengaplikasikan pelindung anti bocor ini.

Ada lima jenis yang umum dipakai dalam pembangunan atap, sehingga Anda bisa memilih jenis yang paling tepat dan sesuai kebutuhan. Selanjutnya, tadi juga sudah dibahas tentang bahan yang umum dipakai, hal ini juga bisa menjadi referensi Anda dalam memilih.

Namun, ada hal penting yang tidak boleh diabaikan sebelum mengaplikasikan teknik ini, yaitu tentang pemilihan produk terbaik. Anda perlu memastikan bahwa produk pelapis anti bocor yang dipakai telah terjamin kualitasnya dan memiliki sepak terjang yang terpercaya.

Maka dari itu, sebaiknya Anda memilih Sikalastic – 590 Deckseal. Produk ini memiliki ketahanan  yang baik terhadap air tergenang dalam jangka waktu tertentu. Selain memiliki daya rekat yang baik untuk permukaan, produk ini terdiri dari satu komponen siap diaplikasikan yang memiliki kemampuan untuk melepas uap air dari permukaan ke udara.

Dengan berbagai formulanya, produk ini tahan terhadap sinar UV, yellowing, dan cuaca. Selain itu, kelebihan lainnya yaitu pelapis kedap air dengan permukaan yang mulus tanpa ada sambungan, tidak beracun dan sesuai dengan persyaratan VOC untuk lapisan waterbase, serta memiliki elastisitas yang tinggi dan kemampuan menjembatani retak.

Selain berbagai kelebihan produk di atas, sebaiknya Anda tahu juga bahwa Sika adalah brand pertama pertama yang ada di Indonesia dengan mencetuskan waterproofing semen. Pengalaman selama 113 tahun membuat Sika dipercaya untuk berbagai proyek global. Di Indonesia, salah satunya proyeknya yaitu Mass Rapid Transit atau MRT.

Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan berbagai produk terbaik dari Sika, supaya setiap pembangunan menjadi semakin optimal. Ketahui informasi selengkapnya tentang Sika dengan klik di sini!